Citra Medis
Khusus pada pengolahan citra pada
bidang kedokteran, dikenal dengan istilah biomedic
image processing. Citra medis adalah citra
yang diciptakan dalam rangka mengdiagnosis atau mendeteksi suatu penyakit dan
untuk ilmu pengetahuan media (mencakup studi anatomi dan fungsinya). Citra
medis memiliki keunggulan yaitu dapat mendeteksi penyakit tanpa perlu adanya
pembedahan terhadap tubuh yang akan dideteksi. [3]
Dalam istilah kedokteran citra medis dapat ditemui dalam
bidang radiologi. Radiologi merupakan cabang atau spesialisasi kedokteran yang berhubungan dengan studi
dan penerapan teknologi pencitraan seperti x-ray untuk mendiagnosis dan mengetahui cara untuk mengobati
penyakit. Pembacaan citra medis biasanya
dilakukan oleh ahli radiografi atau teknolog radiologis atau radiografer.
Dalam model matematis, citra medis menjadi dasar dari komputasi
biomedis. Mendasarkan pada model-model data
yang diambil dari gambar terus
menjadi teknik dasar untuk mencapai kemajuan ilmiah dalam penelitian eksperimental, klinis,
biomedis, dan perilaku. [4]
Masalah yang sering timbul pada pengolahan citra medis:
- Resolusi yang rendah (pada domain spasial dan spectral)
- Tingginya level noise
- Kontras yang rendah
- Deformasi secara geometris
- Ketepatan pencitraan (misal) organ
[3] Mawaddatun.
2005. Tugas Akhir: Perbaikan Kualitas
Sinyal Citra Medis Menggunakan Filter Non-Linear serta Perbaikan Kontras dan
Brightness. Padang: Universitas Andalas
[4] Angenent,
Sigurd, Eric Pichon, dan Allen Tannenbaum. 2000. Mathematical
Methods in Medical Image Processing. Dipetik 12 April 2012, dari Math
Wisc: http://www.math.wisc.edu/~angenent/preprints/medicalBAMS.pdfSebelumnya: Digitalisasi Citra
Comments
Post a Comment